DJI, salah satu pelopor dalam industri drone, sedang berupaya untuk menghadirkan inovasi baru yang menarik. Produk terbaru mereka, yang dikenal dengan nama Avata 360, dijadwalkan akan menjadi pesaing kuat di pasar drone, terutama bagi para penggemar perekaman video 360 derajat.
Berbeda dengan model sebelumnya, Avata 360 tidak hanya akan menawarkan pengalaman First Person View (FPV) tetapi juga fokus pada kemampuan merekam konten panorama. Pengumuman mengenai drone ini mengejutkan banyak pihak, terutama dengan desain yang diusulkan yang mengisyaratkan perubahan besar.
Informasi mengenai Avata 360 tersebut berasal dari seorang leaker terkemuka, Igor Bogdanov, yang mengungkapkan bahwa DJI tidak sedang merilis Avata 3 tetapi mengalihkan fokusnya untuk menciptakan produk baru yang lebih inovatif. Ini menunjukkan bahwa DJI berkomitmen untuk memimpin pasar dengan teknologi terkini.
Perubahan Desain Drone untuk Pengalaman Baru
Dalam pengembangan Avata 360, DJI melakukan perubahan signifikan dalam hal desain. Drone ini tampaknya akan memiliki bentuk yang lebih pipih dan panjang, berbeda dari desain Avata 2 yang lebih kompak. Ini merupakan langkah strategis untuk memberikan pengalaman baru bagi para pengguna.
Perubahan desain ini diyakini akan memperluas pilihan bagi fotografer dan videografer yang menginginkan alat dengan spesifikasi lebih baik untuk pembuatan konten. Dengan demikian, Avata 360 diharapkan mampu menarik perhatian pasar yang lebih besar.
Selain dari desain, DJI juga berupaya memasukkan teknologi terbaru yang dapat meningkatkan performa dan pengalaman pengguna. Perusahaan berharap bahwa strategi ini akan mendorong peningkatan penjualan sekaligus memperkuat posisinya di industri drone.
Respon DJI terhadap Kompetisi Baru di Pasar Drone
DJI tampaknya tidak ingin ketinggalan dalam persaingan yang semakin ketat di pasar drone. Langkah mereka menghadirkan Avata 360 bisa dilihat sebagai respons terhadap indutri drone yang berkembang dengan cepat. Salah satu pesaing yang sedang mengembangkan produk serupa adalah Insta360, yang berencana meluncurkan drone pertamanya dalam waktu dekat.
Dengan peluncuran drone Antigravity A1 oleh Insta360 yang dijadwalkan pada awal tahun 2026, daya tarik Avata 360 diharapkan dapat bersaing langsung. Kedua produk ini berpotensi merebut hati konsumen di segmen kamera udara imersif, yang semakin diminati oleh konten kreator.
Di tengah persaingan yang intens ini, DJI perlu memanfaatkan keunggulan teknologinya untuk tetap unggul. Hal ini menjadi tantangan yang menarik karena industri ini terus bertransformasi dan menghadirkan inovasi baru.
Speculasi Mengenai Harga dan Ketersediaan Avata 360
Beberapa spekulasi mengemukan bahwa Avata 360 akan dipasarkan dengan harga sekitar USD 1.099, atau setara dengan Rp 18,3 juta. Harga ini menunjukkan bahwa produk ini ditujukan untuk segmen profesional yang memprioritaskan kualitas gambar dan stabilitas saat merekam.
Dengan harga tersebut, DJI berharap untuk menarik perhatian para pembuat konten yang butuh alat berkualitas tinggi untuk memenuhi kebutuhan proyek mereka. Namun, informasi lebih lanjut mengenai fitur dan spesifikasi lengkap masih menunggu konfirmasi dari pihak DJI.
Meskipun banyak yang menunggu peluncuran Avata 360 dengan antusias, DJI belum mengumumkan tanggal pasti dari peluncurannya. Ketidakpastian ini tentunya menciptakan rasa penasaran di kalangan penggemar dan calon pembeli.
